ISO 9001:2015

Adalah standar terbaru dari Sistem Manajemen Mutu menggantikan versi sebelumnya (2008). Dengan tetap fokus pada proses perbaikan yang terus-menerus dengan dasar utama dari pola berpikir Plan – Do – Check – Action (PDCA) ditambahkan dengan Risk Based Thinking.

Hal baru dalam ISO 9001:2015 adalah persyaratan explisit tentang Berpikir Berbasis Resiko (Risk Based Thinking) untuk mendukung dan meningkatkan pemahaman dan aplikasi dalam pendekatan proses yang sudah ada pada versi standar ISO 9001 sebelumnya.

sumber : https://disnakertrans.bantenprov.go.id/Berita/topic/268

Sistem Manajemen Lingkungan

Adalah standar Sistem Manajemen Lingkungan dengan versi yang terbaru menggantikan versi sebelumnya yaitu ISO 14001:2004. ISO 14001:2015 dalam penerapannya masih menggunakan pola pkir Plan – Do – Check – Action (PDCA) yang berfokus terhadap perbaikan terus menerus terhadap Sistem Manajemen Lingkungan yang diterapkan oleh Organisasi, selain itu pada versi tahun 2015 ini juga telah menerapkan sistem manajemen berbasiskan resiko

Sistem Manajemen Lingkungan adalah bagian dari sistem manajemen keseluruhan yang mencakup struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab, praktek, prosedur, proses & sumber daya untuk mengembangkan, menerapkan, mencapai, mengkaji dan memelihara kebijakan lingkungan.

sumber : https://bsn.go.id/main/berita/berita_det/6500/Perubahan--ISO-14001-untuk-pengelolaan-lingkungan-yang-lebih-baik-

Sistem Manajemen Kesehatan K3

ISO 45001 adalah Standar Internasional yang menetapkan persyaratan untuk sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (SMK3), dengan panduan untuk penggunaannya, untuk memungkinkan organisasi secara proaktif meningkatkan kinerja SMK3 dalam mencegah cedera dan kesehatan yang buruk.

ISO 45001 dimaksudkan untuk diterapkan pada organisasi apa pun tanpa batasan ukuran, jenis dan sifatnya. Semua persyaratannya dimaksudkan untuk diintegrasikan ke dalam proses manajemen organisasi. ISO 45001 memungkinkan suatu organisasi, melalui sistem manajemen K3 nya, untuk mengintegrasikan aspek-aspek lain dari kesehatan dan keselamatan, seperti kesehatan / kesejahteraan pekerja; Namun, perlu dicatat bahwa sebuah organisasi diwajibkan atas persyaratan hukum yang berlaku untuk juga menangani masalah tersebut.

sumber : https://ias-indonesia.org/sertifikasi-iso-45001-2018/

Sistem Manajemen Anti Korupsi

Korupsi merupakan salah satu masalah utama yang sedang dihadapi bangsa Indonesia saat ini. Salah satu tindakan pemerintah menghadapi masalah tersebut adalah dengan dikeluarkannya Instruksi Presiden No. 10 Tahun 2016 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2016 dan Tahun 2017. Instruksi ini ditujukan kepada seluruh kementerian dan lembaga pemerintah pusat dan kepada pemerintah daerah untuk melakukan aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi, dari berbagai aspek sesuai karakteristik tupoksi instansi masing-masing.

ISO 37001 adalah Standar Internasional yang berkaitan dengan Anti Korupsi dan Suap yang mengarahkan organisasi untuk :

+ Membantu organisasi dalam menanamkan budaya Anti Suap dengan menerapkan sistem manajemen anti penyuapan atau dalam meningkatkan control yang ada.
+ Membantu memberikan jaminan kepada manajemen, pemilik perusahaan,, investor dan pelanggan / rekan bisnis lainnya bahwa organisasi telah melaksanakan.

sumber : https://bsn.go.id/main/berita/detail/11962/yuk-mengenal-lebih-dalam-sertifikasi-iso-37001

Sistem Manajemen Risiko

ISO 31000 adalah standar internasional yang memberikan prinsip dan pedoman manajemen risiko. Ini menguraikan pendekatan komprehensif untuk mengidentifikasi, menganalisis, mengevaluasi, menangani, memantau dan mengkomunikasikan risiko di seluruh organisasi. Salah satu tindakan pemerintah menghadapi masalah tersebut adalah dengan dikeluarkannya Instruksi Presiden No. 10 Tahun 2016 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2016 dan Tahun 2017. Instruksi ini ditujukan kepada seluruh kementerian dan lembaga pemerintah pusat dan kepada pemerintah daerah untuk melakukan aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi, dari berbagai aspek sesuai karakteristik tupoksi instansi masing-masing.

Mengapa ISO 31000 Penting?

Didunia yang serba cepat dan tidak dapat diprediksi saat ini, setiap organisasi, terlepas dari ukuran atau sektornya, menghadapi risiko yang dapat menimbulkan ancaman atau menawarkan peluang. ISO 31000 berfungsi sebagai mercusuar :

> Pemahaman Komprehensif : Menumbuhkan pemahaman bersama tentang risiko, sifatnya, dan cara mengelolanya di seluruh organisasi.
> Pengambilan Keputusan Strategis : Pedoman ini membantu menanamkan manajemen risiko ke dalam tata kelola, strategi, perencanaan, proses pelaporan, kebijakan, nilai-nilai, dan budaya organisasi.
> Keunggulan Operasional : Penerapan ISO 31000 dapat menghasilkan peningkatan efisiensi, karena membantu organisasi mengenali potensi ancaman dan peluang pada waktunya, mengalokasikan sumber daya dengan bijak, dan meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan.
> Pendekatan Proaktif : Daripada hanya bersifat reaktif, ISO 31000 membekali organisasi untuk mengantisipasi dan mengatasi risiko secara langsung, mengubah potensi tantangan menjadi keuntungan strategis.
> Keyakinan Pemangku Kepentingan : Pendekatan terstruktur terhadap manajemen risiko memberi sinyal kepada pemangku kepentingan – mulai dari investor hingga pelanggan – bahwa organisasi telah siap menghadapi ketidakpastian, memperkuat kepercayaan dan kredibilitas.

sumber : https://bsn.go.id/main/berita/detail/11962/yuk-mengenal-lebih-dalam-sertifikasi-iso-37001

Sistem Manajemen Event Berkelanjutan

ISO 20121:2017 Memberikan kerangka untuk mengenali adanya kemungkinan dampak negatif dari berbagai acara, baik secara sosial, ekonomi, maupun terhadap lingkungan, yaitu dengan menghapus atau mengurangi acara-acara tersebut, serta meningkatkan dampak positif melalui peningkatan perencanaan dan proses.

SNI ISO 20121:2017 menjelaskan kerangka sistem manajemen yang akan membantu setiap acara yang berkaitan dengan organisasi untuk :

> Menguntungkan dari segi finansial;
> Memberi efek sosial yang positif pada masyarakat;
> Mengurangi adanya efek negatif acara pada lingkungan sekitar (sampah pra acara, penggunaan material yang merusak, dsb).

sumber : https://pusfaster.bsilhk.menlhk.go.id/index.php/2017/11/06/sni-iso-201212017-sistem-manajemen-event-berkelanjutan-persyaratan-dengan-panduan-penggunaan/#:~:text=SNI%20ISO%2020121%3A2017%20memberikan,melalui%20peningkatan%20perencanaan%20dan%20proses

Sistem Manajemen Kepuasan Pelanggan

Memberikan Pedoman proses penanganan pegaduan. Proses tersebut terkait dengan produk dan layanan dalam suatu organisasi, mencangkup perencanaan, desain, pengembangan, pengoperasian, pemelihaaran, dan peningkatan.

sumber : sumber : https://blog.ansi.org/2018/07/complaint-iso-10002-2018-customer-satisfaction/

Manajemen Kontinuitas Bisnis (BCMS)

memberikan kerangka kerja bagi organisasi untuk merencanakan, menetapkan, menerapkan, mengoperasikan, memantau, meninjau, memelihara, dan terus meningkatkan sistem manajemen yang terdokumentasi untuk melindungi, mengurangi kemungkinan, dan memastikan pemulihan dari insiden yang mengganggu.

Manfaat ISO 22301 :

> Meningkatkan ketahanan organisasi
> Meningkatkan proses manajemen risiko
> Memastikan respons sistematis terhadap krisis
> Meningkatkan kepercayaan antar pemangku kepentingan

sumber : https://www.iso.org/standard/75106.html.

Sistem Manajemen Kemanan Informasi

ISO 27001:2022 adalah sebuah dokumen standar Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) atau Information Security Managemen System (ISMS) yang memberikan gambaran secara umum mengenai apa saja yang harus dilakukan oleh sebuah organisasi atau enterprise dalam usaha rangka mengimplementasikan konsep konsep keamanan informasi.

+ Melindungi klien dan informasi mengenai klien
+ Mengelola risiko keamanan informasi secara efektif
+ Menerapkan kepatuhan atas regulasi yang ditetapkan oleh Pemerintah
+ Melindungi citra merek perusahaan

sumber : https://itgid.org/iso-27001-adalah/

Sistem Manajemen Kemanan Pangan

Adalah suatu standar internasional untuk Sistem Manajemen Keamanan Pangan. Diterbitkan dengan maksud untuk mengelola identifikasi aspek keamanan pangan. ISO 22001 menyediakan kerangka bagi efektifitas manajemen keamanan pangan termasuk kesesuaian dengan peraturan perundang-undangan yang diterapkan pada aktifitas-aktifitas suatu organisasi dan mengenali adanya bahaya-bahaya yang timbul dan mempengaruhi keamanan pangan.

sumber : https://itgid.org/iso-27001-adalah/

Sistem Manajemen Peralatan Medis

Adalah standar internasional dalam menerapkan sistem manajemen mutu khusus untuk industri perangkat medis. Standar ini menjadi pedoman bagi industri medis tentang bagaimana membuat dan memelihara peralatan medis yang berkualitas.

> Memastikan kepatuhan terhadap persyaratan standar dan lainnya
> Meningkatkan efsiensi sehingga menghasilkan penghematan waktu dan biaya yang signifkan
> Memperoleh keunggulan kompetitif dengan sertifikasi pihak ketiga yang independen
dan diakui secara global

sumber : https://wqa.co.id/sertifikasi-iso-13485/